Manjapuik Limau Sebelum Upacara Perkawinan (Studi Etnosain Pada Masyarakat Jorong Rumah Panjang Nagari Selayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok)

Penulis

  • Lola Resita Universitas Negeri Padang
  • Erda Fitriani Universitas Negeri Padang
  • Desy Mardhiah Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.24036/csjar.v1i2.17

Kata Kunci:

Manjapuik Limau, Upacara Perkawinan, Sistem Pengetahuan

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai pengetahuan masyarakat Jorong Rumah Panjang dalam manjapuik limau sebelum upacara perkawinan dan mendeskripsikan keyakinan masyarakat Jorong Rumah Panjang penganut Islam terhadap kesaktian roh nenek moyang. Penelitian ini dianalisis dengan teori Ethnoscience yang dikembangkan oleh James P Spradley. Ethnoscience menekankan bahwa data yang disodorkan adalah data kognitif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian etnografi. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi partisipasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan pola pikir masyarakat Jorong Rumah Panjang penganut ajaran islam yang melaksanakan manjapuik limau tidak begitu saja muncul, pemahaman itu muncul berdasarkan pengalaman atau bukti yang telah terjadi. Masyarakat Jorong Rumah Panjang yang melaksanakan manjapuik limau disebabkan berberapa alasan yaitu pengetahuan masyarakat tentang manjapuik limau dan keyakinan terhadap kesaktian roh nenek moyang.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-11-06

Cara Mengutip

Resita, L., Fitriani, E., & Mardhiah, D. (2019). Manjapuik Limau Sebelum Upacara Perkawinan (Studi Etnosain Pada Masyarakat Jorong Rumah Panjang Nagari Selayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok). Culture &Amp; Society: Journal Of Anthropological Research, 1(2), 134–143. https://doi.org/10.24036/csjar.v1i2.17