Laghauk: Ramalan Nasib Calon Pengantin

Authors

  • Melati Melati Universitas Negeri Padang
  • Erda Fitriani Universitas Negeri Padang
  • Muhammad Hidayat Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.24036/csjar.v4i1.106

Keywords:

Etnosains, Lughauk, Pasangan Pengantin, Ramalan Nasib

Abstract

Penelitian bertujuan menjelaskan sistem pengetahuan masyarakat pada ramalan laghauk yang masih eksis sampai sekarang. Ramalan laghauk adalah ramalan nasib baik dan buruk calon  pengantin selama masa perkawinan. Keberadaan ramalan laghauk ini masih dilaksanakan oleh masyarakat yang sudah mengalami perubahan dan pendidikan ke arah yang lebih baik. Penelitian ini dianalisis dengan teori etnosains oleh Spradley. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe etnografi. Teknik pemilihan informan yaitu purposive sampling dengan jumlah informan 20 orang. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam, observasi partisipasi dan studi dokumen. Dalam mendapatkan keabsahan data dipilih teknik triangulasi sumber dan analisis data menggunakan alur penelitian maju bertahap Spradley. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa sistem pengetahuan masyarakat pada ramalan laghauk berangkat dari pengalaman-pengalaman yang diperoleh baik dari keluarga maupun kerabat ketika nasib mereka diramal. Pengetahuan masyarakat mengenai ramalan laghauk dapat dikelompokkan atas tiga yaitu adalah percaya, tidak percaya dan percaya tidak percaya. Masyarakat yang percaya akan ramalan disebabkan karena seringnya ditemui kebenaran dari ramalan kehidupan pasangan, sedangkan mereka yang tidak percaya karena tidak terbukti dari isi ramalan laghauk, sedangkan mereka yang percaya dan tidak percaya dikarenakan masih meragukan ramalan laghauk, atau karena kebetulan saja, apalagi adanya keyakinan dalam Islam yang tidak boleh mempercayai ramalan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-06-30

How to Cite

Melati, M., Fitriani, E., & Hidayat, M. (2022). Laghauk: Ramalan Nasib Calon Pengantin. Culture &Amp; Society: Journal Of Anthropological Research, 4(1), 43–51. https://doi.org/10.24036/csjar.v4i1.106