Orang Minangkabau dalam Tradisi Rewang dan Nyumbang
DOI:
https://doi.org/10.24036/csjar.v4i1.100Keywords:
Jawa, Minang, Nyumbang, Rewang, PertukaranAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti modal sosial tradisi rewang pada masyarakat Jawa di Desa Penelitian ini menjelaskan mengenai orang Minang dalam tradisi rewang dan nyumbang di Jorong Pujorahayu Nagari Koto Baru Kabupaten Pasaman Barat. Tradisi rewang dan nyumbang di Jorong Pujorahayu tidak hanya dilakukan oleh orang Jawa saja, tetapi juga dilaksanakan oleh orang Minang yang tinggal di daerah tersebut. Hal ini menjadi menarik karena tradisi rewang dan nyumbang sejatinya adalah tradisi yang dimiliki masyarakat Jawa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori pemberian dari Marcel Mauss. Marcel Mauss berpendapat bahwa, tidak ada pemberian secara gratis atau cuma-cuma namun segala bentuk pemberian haruslah dibarengi dengan imbalan atau pemberian kembali. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode etnografi. informan dalam penelitian ini berjumlah 15 orang, diantaranya : 10 orang orang Jawa dan 5 orang Minangkabau. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menjelaskan partisipasi orang Minangkabau dalam tradisi rewang dan nyumbang, seperti bekerja sama atau melakukan gotong royong untuk membantu terselenggaranya sebuah hajatan dan turut serta me-nyumbang dalam acara hajatan yang ada di Jorong Pujorahayu