Pergeseran Nilai Permainan Tradisional Bakah: Kearifan Lokal dan Modernitas
Abstract
Permainan bakah merupakan permainan yang menggunakan tempurung sebagai media permainan dan menggunakan tim atau kelompok, terdiri dari tiga orang atau lebih. Artikel ini merupakan hasil penelitian lapangan yang melihat perubahan permainan tradisional bakah karena dampak dari pengaruh modernisasi. Pengumpulan data dalam artikel ini melalui langkah-langkah kualitatif. Proses observasi, wawancara dan pendokumentasian dilakukan secara langsung terjun ke lapangan penelitian. Hasil dalam penelitian ini permainan tradisional bakah telah mengalami pergeseran akibat teknologi permainan digital. Permainan yang bersifat kegiatan yang menuntut keaktifan pesertanya di ruang terbuka dirasa tidak menarik para generasi muda yang lebih menikmati bermain di depan layar hp mereka. Sehingga masyarakat kecamatan Pengkadan kabupaten Kapuas Hulu bersama pemerintah setempat melakukan upaya agar permainan tradisional bakah tidak hilang di generasi muda. Permainan bakah dijadikan salah satu permainan yang harus dimainkan pada acara perayaan daerah. Walaupun begitu tetap terjadi perubahan nilai-nilai budaya karena permainan tradisional bakah saat ini dilakukan secara festival, bukan sebagai permainan pada umumnya yang dapat menjadi media pengajaran bagi anak-anak.