Kegeluhen Mbaru Ibas Kuta Siosar (Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Di Kawasan Relokasi Bencana)

  • Jesica Dea Br Kaban Universitas Tanjungpura
  • Diaz Restu Darmawan Universitas Tanjungpura
  • Susi Juliarni Siburian Universitas Tanjungpura
Keywords: Bencana, Budaya, Perubahan, Petani, Relokasi

Abstract

Erupsi gunung Sinabung yang terjadi pada tahun 2010 telah mengakibatkan kerugian dan kerusakan yang cukup besar terhadap wilayah sekitarnya seperti korban jiwa, hancurnya lahan-lahan pertanian dan kerusakan permukiman. Kampung Siosar Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara merupakan lokasi relokasi yang dibangun oleh pemerintah bagi masyarakat tiga desa korban erupsi gunung Sinabung sejak tahun 2016. penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perubahan yang terjadi pada masyarakat di daerah relokasi yang disediakan pemerintah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara (interview) dan pengamatan (observasi) pada lingkungan hidup masyarakat yang tinggal di Kampung Siosar. Hasil dan penenlitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan-perubahan yang dirasakan oleh masyarakat. Perubahan terjadi pada bidang ekonomi dan sosial budaya. Secara ekonomi kehidupan masyarakat Desa Siosar telah mengalami perubahan. Pada awal sebelum ada bencana alam mayoritas masyarakat memiliki mata pencaharian sebagai petani. Kemudian setelah meletusnya gunung Sinabung, sebagian masyarakat beralih mata pencaharian menjadi seorang pedagang. Tradisi yang dimiliki masyarakat seperti kerja tahun dan sarilala mengalami perubahan fungsi bagi masyarakat di tempat relokasi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-06-30
How to Cite
Kaban, J. D. B., Darmawan, D. R., & Siburian, S. J. (2021). Kegeluhen Mbaru Ibas Kuta Siosar (Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Di Kawasan Relokasi Bencana). Culture & Society: Journal Of Anthropological Research, 2(4), 172-178. https://doi.org/10.24036/csjar.v2i4.80