Nanjoak Umoah: Upacara Adat Penyembuhan Luka Bakar di Desa Pulau Tengah Kerinci

  • Andrianus Andrianus SMAN 10 Kerinci
  • Delmira Syafrini Universitas Negeri Padang
  • Erda Fitriani Universitas Negeri Padang
Keywords: Nanjoak umoh, Upacara, Penyembuhan luka bakar, Interpretivisme simbolik

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan makna dari upacara Nanjoak Umoh di Desa Pulau Tengah Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci. Penelitian ini dianalisis dengan teori interpretativisme simbolik oleh Clifford Geertz. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Pemilihan informan secara purposive sampling sebanyak 29 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, dan observasi partisipasi, dianalisis dengan model interaktif. Hasil penelitian mengungkapkan makna Upacara Nanjoak umoh di desa Pulau Tengah Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci secara emik yaitu (1) menghukum orang dan keluarga korban luka bakar atas kelalaiannya, (2) sebagai wujud maaf kapada seluruh para pengurus adat Desa Pulau Tengah dan kepada masyarakat sekitar tempat tinggalnya, (3) untuk meminta do’a kesembuhan kepada seluruh peserta upacara tradisi Nanjoak Umoh. Selain dari itu juga peneliti menemukan makna Nanjoak Umoh secara Etik yaitu adanya (1) Keyakinan bahwa Nanjoak Umoh obat yang ampuh menyembuhkan luka bakar;(2) Sebagai pembelajaran; (3) Memperkuat Solidaritas Sosial; (4) Menunjukkan Identitas.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-06-30
How to Cite
Andrianus, A., Syafrini, D., & Fitriani, E. (2020). Nanjoak Umoah: Upacara Adat Penyembuhan Luka Bakar di Desa Pulau Tengah Kerinci. Culture & Society: Journal Of Anthropological Research, 1(4), 226-233. https://doi.org/10.24036/csjar.v1i4.42