Harmonisasi Sosial Masyarakat Beragam Sukubangsa
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis harmonisasi sosial pada masyarakat dengan keberagaman sukubangsa di Kelurahan Wirotho Agung. Kelurahan Wirotho Agung terdiri atas beragam sukubangsa yaitu orang Jawa, orang Minangkabau, orang Batak, dan orang Melayu. Hubungan di antara perbedaan tersebut terlihat harmonis tanpa adanya konflik di permukaan. Menarik untuk mengkaji keharmonisan tersebut. Teori yang dipakai sebagai alat analisis yaitu teori struktural fungsional skema AGIL dari Talcott Parsons. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling, informan berjumlah 15 orang terdiri dari perangkat kelurahan dan masyarakat Kelurahan Wirotho Agung dengan kriteria yaitu orang Jawa, orang Minangkabau, orang Batak, dan orang Melayu yang telah berumur lebih 17 tahun dan bertempat tinggal di Kelurahan Wirotho Agung minimal selama 15 tahun. Pengumpulan data dilakukan secara observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harmonisasi masyarakat Kelurahan Wirotho Agung dalam keberagaman sukubangsa yaitu Pertama, masyarakat mengutamakan kebersamaan dalam keberagaman sukubangsa dengan saling tolong menolong dalam kegiatan yang dilakukan oleh warga dan saling berbaur satu sama lain. Kedua, masyarakat tidak membeda-bedakan hak setiap sukubangsa, masyarakat saling menghargai terhadap perbedaan latar belakang yang dimiliki setiap sukubangsa. Ketiga, masyarakat menghindari konflik antara sukubangsa.