Konflik dalam Kelompok Tani Gadih Basanai di Kenagarian IV Koto Hilir Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan

  • Citra Maiwulandari Universitas Negeri Padang
  • Nora Susilawati Universitas Negeri Padang
Keywords: Konflik, kelompok Tani, Penyuluh

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena isu korupsi yang dilakukan oleh pengurus kelompok tani gadih basanai. Penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan Teori Konflik oleh Lewis Coser. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan pemilihan informan dengan teknik purposive sampling atau penarikan sampel secara sengaja agar mendapatkan data yang lebih akurat. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, studi dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data dari Miles dan Huberman. Berdasarkan penelitian hasilnya menunjukkan bahwa  bentuk-bentuk konflik yang terjadi di Kelompok Tani Gadih Basanai di isukan adanya korupsi yang menyebabkan terjadinya kekacauan dalam management keuangan, sistem kepengurusan berantakan dan perselisihan sesama pengurus kelompok tani, pengurus dengan anggota dan sesama anggota. Upaya atau solusi dari konflik yang terjadi dalam kelompok tani gadih basanai yaitu merevitalisasi kelompok tani dan  menentukan anggaran-anggaran dalam kelompok tani sehingga lebih jelas management keuangan, sistem kepengurusan serta diresmikan oleh pemerintah nagari IV Koto Hilir.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-09-06
How to Cite
Maiwulandari, C., & Susilawati, N. (2019). Konflik dalam Kelompok Tani Gadih Basanai di Kenagarian IV Koto Hilir Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan. Culture & Society: Journal Of Anthropological Research, 1(1), 96-102. https://doi.org/10.24036/culture/vol1-iss1/14