Pagang di Kalangan Masyarakat Nelayan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor pemilik bagan melakukan pagang terhadap anak bagan dan dampak yang ditimbulkan pagang di Nagari Koto Nan Duo Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini menarik untuk diteliti karena antara pemilik bagan dan anak bagan terikat pekerjaan. Penelitian ini dianalisis dengan teori pertukaran sosial oleh George C. Homans yang menjelaskan bahwa setiap pertukaran tidak akan terjadi apabila pihak-pihak yang terlibat ada yang tidak mendapatkan keuntungan dari suatu transaksi pertukaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus intrinsik. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah informan 23 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi non partisipasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemilik bagan melakukan pagang terhadap anak bagan karena sebagai pengikat pekerjaan antara pemilik bagan dengan anak bagan, keuntungan bagi pemilik bagan, mempererat kerjasama antara pemilik bagan dengan anak bagan. Dampak positif pagang bagi pemilik bagan yaitu menguntungkan bagi pemilik bagan, lebih mudah mencari anggota bagan lain, terciptanya kerjasama yang baik, minimnya kerugian bagi pemilik bagan. Dampak negatif pagang bagi pemilik bagan yaitu anak bagan yang bekerja tidak sesuai kesepakatan, menimbulkan kerugian bagi pemilik bagan. Selanjutnya dampak positif pagang bagi anak bagan yaitu terciptanya hubungan harmonis antara pemilik bagan dengan anak bagan. Dampak negatif pagang bagi anak bagan yaitu hilangnya kepercayaan dari semua pemilik bagan, terkucil di kalangan nelayan.