Solidaritas Sosial Masyarakat pada Tradisi Pajuguk Koum-koum
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis solidaritas sosial pada tradisi pajuguk koum-koum di Jorong Lubuk Juangan Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat. Pajuguk koum-koum merupakan serangkaian acara yang dilaksanakan sebelum pesta perkawinan di Jorong Lubuk Juangan, Pajuguk koum-koum sudah menjadi suatu kebiasaan yang dibentuk oleh ninik mamak atau tokoh masyarakat yang bertujuan untuk menolong keluarga yang akan melaksanakan pesta pernikahan. Masyarakat Jorong Lubuk Juangan sebagian besar bermata pencaharian petani, pedagang dan ada juga sebagai peternak. Pesta perkawinan membutuhkan biaya yang cukup besar, pajuguk koum-koum dapat membantu beban keluarga dalam pelaksanaan pesta perkawinan. Permasalahan ini dianalisis dengan teori pemberian oleh Marcel Mauss. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif tipe etnografi. Pemilihan informan dilakukan melalui purposive sampling dengan jumlah informan keseluruhan sebanyak 12 orang. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara mendalam, studi dokumen. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan model interaktif dikembangkan oleh Milles dan Huberman. Hasil temuan menunjukkan bahwa kegiatan pajuguk koum-koum dapat membentuk solidaritas dalam masyarakat. Hal ini terwujud ketika mempersiapkan tradisi pajuguk koum-koum melalui kerja sama dalam mengumpulkan alat dan bahan serta kerja sama dalam memasak nasi ketan (sipulut). Solidaritas sosial terdapat juga pada pelaksanaan pajuguk koum-koum yaitu tolong menolong dalam mengumpulkan dana, kerja sama dalam membagikan hidangan, makan bersama dan bersilaturahmi.