Ziarah Kubur ke Makam Syekh Burhanuddin Masa Pandemi Covid-19 (Studi Fungsional: Aktivitas Peziarah di Makam Syekh Burhanuddin)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa masyarakat tetap melakukan ziarah kubur ke makam Syekh Burhanuddin pada masa pandemi Covid-19. Hal menarik di masa pandemi Covid-19, masyarakat tetap melakukan ziarah kubur ke makam Syekh Burhanuddin. Penelitian ini dianalisis dengan Teori Fungsional Bronislaw Malinowski dalam menjawab pertanyaan tujuan pada penelitian. Teori fungsional mengkaji tiga tingkatan abstraksi yaitu (1) Fungsi sosial mengenai pengaruh terhadap adat, tingkah laku manusia dan pranata sosial, (2) Fungsi sosial mengenai pengaruh terhadap kebutuhan suatu adat, (3) Fungsi sosial mengenai pengaruh terhadap kebutuhan mutlak secara terintegrasi dari suatu sistem sosial tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian etnografi. Pemilihan informan dilakukan secara teknik purposive sampling dengan 8 orang informan, pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi. Untuk mengkaji kredibilitas dari penelitian digunakan teknik triangulasi data. Data dianalisis dengan teknik model analisis data berlangsung atau mengalir (flow model analysis) Miles dan Huberman dengan cara pengumpulan data, reduksi data, display data, dan verifikasi/menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan ziarah kubur tetap dilakukan oleh masyarakat Tarekat Syattariyyah pada masa pandemi Covid-19 disebabkan karena adanya keyakinan yang kuat, anggapan masyarakat tentang penyakit yang datang dari Tuhan, dan penghormatan kepada Syekh Burhanuddin serta menganggap makam tersebut adalah makam keramat.