http://culture.ppj.unp.ac.id/index.php/csjar/issue/feed Culture & Society: Journal Of Anthropological Research 2023-11-24T09:51:17+00:00 Erda Fitriani erdafitriani@fis.unp.ac.id Open Journal Systems <p style="text-align: justify;">Culture &amp; Society: Journal of Anthropological Research apply peer-reviewed process in selecting high quality article based on scientific research and theoritical by the Laboratory of Sociology, Department of Sociology, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Indonesia.</p> <p style="text-align: justify;">Culture &amp; Society: Journal of Anthropological Research was published to develop and enrich scientific discussion for scholars who put interest on socio-cultural issues in Indonesia. Editors welcome theoretical or research based article submission. Author’s argument doesn’t need to be in line with editors. The criteria of the submitted article covers the following types of article: first, the article presents the results of an ethnographic/qualitative research in certain topic and is related with ethnic/social groups in Indonesia; second, the article is an elaborated discussion of applied and collaborative research with strong engagement between the author and the collaborator’s subject in implementing intervention program or any other development initiative that put emphasizes on social, political, education and cultural issues; last, a theoretical writing&nbsp;&nbsp;that elaborates social and cultural theory linked with the theoretical discourse of anthropology, especially in Indonesia.</p> http://culture.ppj.unp.ac.id/index.php/csjar/article/view/112 Makna Upacara Malam Badirui Pada Masyarakat Kerinci 2023-11-22T06:34:50+00:00 Dhany Oktoliano dhanyoktoliano99@gmail.com Erda Fitriani fitriani_cim@fis.unp.ac.id <p style="text-align: justify;">Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan mengenai makna upacara <em>M</em><em>alam </em><em>B</em><em>adirui</em> di Dusun Koto Lanang Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci<strong>. </strong>Pendekatannya yang dipakai yaitu kualitatif dengan tipe etnografi. Pemilihan informan dilakukan dengan cara <em>purposive sampling,</em>dan data dianalisis dengan perspektif teori Interpretatif yang dikemukakan oleh Clifford Geertz. Hasil penelitian mengungkapkan, makna upacara <em>Malam Badirui</em> di Dusun Koto Lanang Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci<strong>.</strong> Makna upacara yaitu; (1) prestise/ kebanggaan sebagai kebanggaan suku dan keluarga yang terpilih untuk menjadi imam, khatib, dan bilal; (2) ajang silatuhrahmi di saat acara tradisi <em>M</em><em>alam </em><em>B</em><em>adirui</em> anggota suku tersebut berkumpul; (3) memperkuatkan solidaritas sosial terutama pada saat mempersiapkan kegiatan <em>M</em><em>alam </em><em>B</em><em>adirui</em>; (4) penghormatan terhadap tokoh adat terutama pengambilan keputusan yamg diambil oleh tokoh adat/ Depati sewaktu <em>M</em><em>alam </em><em>B</em><em>adirui</em>; (5) motivasi para genersi muda di bidang agama.</p> 2023-11-22T06:25:05+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://culture.ppj.unp.ac.id/index.php/csjar/article/view/122 Peran Istri Nelayan Untuk Ekonomi Rumah Tangga 2023-11-24T09:51:17+00:00 Anita Oktavia anitahasibuan5@gmail.com Muhammad Hidayat hidayatantrop@fis.unp.ac.id <p>Penduduk di Desa Air Rami mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan dan hasil tangkapan dari nelayan tersebut bisa menjadi lapangan pekerjaan bagi istri nelayan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran istri nelayan dalam ekonomi rumah tangga. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini yaitu teori nurture yang dikembangkan oleh John Stuart Mill. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik. Lokasi penelitian di Desa Air Rami Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko. Pemilihan Informan dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah 8 orang informan. Pengumpulan data dilakukan secara observasi partisipasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu model analisis dikembangkan oleh Miles dan Huberman yaitu: reduksi data, penyajian data dan memberikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan istri nelayan berperan tidak saja di sektor domestik tetapi juga di sektor publik. Di sektor publik istri nelayan bekerja untuk meningkat ekonomi rumah tangga. Pekerjaan yang mereka lakukan yaitu pengolahan ikan segar menjadi ikan asap, pengolahan bakso bakar ikan dan menjual ikan di pasar kaget.</p> 2023-11-22T06:26:08+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://culture.ppj.unp.ac.id/index.php/csjar/article/view/121 Perangkat Badikie pada Tradisi Mandoa dalam Upacara Kematian di Nagari Campago 2023-11-22T06:34:59+00:00 Weni Astuti weniash5@gmail.com Wirdanengsih Wirdanengsih wirdanengsih69@yahoo.com <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fungsi <em>perangkat</em> <em>badikie </em>dalam tradisi <em>mandoa</em> upacara kematian di Nagari Campago Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori Struktural Fungsional Radcliffe-Brown. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif tipe etnografi. Pemilihan informan dilakukan secara <em>purposive sampling</em> dengan jumlah informan 25 orang yaitu <em>urang siak</em> terdiri dari <em>3 tuangku, 5 labai, 3 tukang dikie,</em><em> katik </em>terdiri dari 2 orang, <em>niniak mamak</em> terdiri dari 3 orang, <em>datuak</em> terdiri dari 1 orang, tamu undangan dan tuan rumah terdiri dari 5 orang, pegawai nagari terdiri dari 3 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam dan studi dokumen. Agar data yang diperoleh dapat dipercaya kebenaran dan keabsahan maka dilakukan triangulasi data. Dalam triangulasi, penulis melakukan triangulasi sumber. Kemudian data yang dikumpulkan dianalisis dengan memakai model analisis interaktif Miles dan Huberman dengan langkah-langkah: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa dalam <em>badikie</em> <em>mandoa</em> terdapat <em>perangkat badikie</em> yang terdiri dari <em>tuangku, labai dan tukang dikie</em>. <em>Tuangku, </em><em>labai dan tukang dikie</em> berperan dalam memimpin doa-doa kematian dan doa <em>dikie </em>mulai dari <em>mandoa</em> <em>manigo hari</em> sampai dengan <em>mandoa</em> terakhir yaitu <em>maatuih hari</em><em>. Tuangku</em> memiliki fungsi sebagai pemimpin doa kematian dalam ritual <em>badikie</em> <em>mandoa</em>. Selanjutnya <em>labai</em> memiliki fungsi sebagai pemimpin doa khusus yang akan dibacakan dalam <em>badikie</em>. <em>Labai</em> juga memiliki fungsi dalam memimpin proses <em>mancabiak kain kafan</em> sampai dengan memandu pemakaman jenazah. Selanjutnya <em>tukang dikie</em> memiliki fungsi sebagai orang yang akan <em>mentaranumkan</em> doa <em>dikie</em>.</p> 2023-11-22T06:28:10+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://culture.ppj.unp.ac.id/index.php/csjar/article/view/131 Kehidupan Keluarga Pasangan Suami - Istri yang Hasil Ngitung Weton Tidak Cocok 2023-11-22T06:47:05+00:00 Desi Susanti desiisusantiiy@gmail.com Emizal Amri emizalamri@fis.unp.ac.id <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kehidupan keluarga pasangan suami-istri yang hasil <em>ngitung weton</em>nya tidak cocok. <em>Ngitung weton</em> masih lazim dilaksanakan oleh orang Jawa di Jorong Pujorahayu Nagari Kotobaru Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat sebelum pelaksanaan perkawinan. Kasus yang diangkat dalam penelitian ini adalah calon pasangan suami istri yang hasil <em>ngitung weton</em>nya tidak cocok, tetapi keduanya tetap melangsungkan pernikahan. Dilihat dari segi pendekatannya, penelitian ini termasuk kualitatif dengan metode studi kasus. Informan penelitian berjumlah 20 orang. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Temuan penelitian dianalisis dengan teori fenomenologi Alfred Schutz. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: kehidupan lima keluarga yang hasil<em> ngitung weton</em> tidak cocok, berbanding terbalik dengan hasil ramalan <em>weton</em> sebelum pernikahan. Kelima keluarga memiliki hasil ramalan yang buruk, akan tetapi mereka memiliki cara pandang yang berbeda sehingga berusaha untuk menjadikan kehidupan keluarganya tidak seperti yang diramalkan. Pemahaman mengenai apa yang akan terjadi dalam kehidupan kelima keluarga informan menurut ramalan <em>weton</em> menjadi motivasi mereka untuk berusaha menciptakan kehidupan keluarga yang <em>sakinah, mawaddah, warahmah</em> (terhindar dari keburukan yang terungkap dalam ramalan <em>weton </em>mereka)<em>.</em></p> 2023-11-22T06:30:04+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://culture.ppj.unp.ac.id/index.php/csjar/article/view/118 Perilaku Sehat dan Sakit Masayarakat pada Masa Pandemi Covid-19 2023-11-22T06:35:16+00:00 Hijratul Fera hijratulfera01@gmail.com Wirdanengsih Wirdanengsih wirdanengsih69@yahoo.com Lia Amelia liamaelia@fis.unp.ac.id <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perilaku sehat dan sakit Masyarakat Nagari Rambatan pada masa pandemi Covid-19. Masyarakat Nagari Rambatan menggunakan pengobatan tradisional dalam penyembuhan penyakit, selain itu masyarakat juga berupaya untuk menjaga kondisi fisik mereka agar tetap sehat sehingga terhindar dari penyakit. Penelitian ini dianalisis dengan teori aksi oleh Talcott Parsons. Pendekatan penelitian yang dilakukan yaitu pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus. Pemilihan informan dilakukan melalui teknik<em> purposive sampling</em> dengan 16 orang informan yang terdiri dari masyarakat Nagari Rambatan, penyintas Covid-19 dan petugas kesehatan. Pengumpulan data dilakukan secara observasi partispasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Untuk mengkaji kredibilitas dari penelitian dilakukan teknik triangulasi data. Teknik triangulasi yang dilakukan yaitu triangulasi sumber, dan analisis data yang dipakai yaitu model analisis data Mile and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku sakit masyarakat Nagari Rambatan pada masa pandemi Covid-19 adalah menggunakan pengobatan tradisional, seperti mengkonsumsi jahe, kunyit, serai, kencur, kulit manis, bawang putih, lengkuas, dan ketumbar, dan pengobatan <em>modern</em> dengan berkunjung ke Puskesmas Rambatan II untuk melakukan pemeriksaan, sedangkan perilaku sehat yang masyarakat Nagari Rambatan terapkan adalah mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, makan dengan menu seimbang, melakukan aktivitas fisik, dan istirahat yang cukup.</p> 2023-11-22T06:31:19+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://culture.ppj.unp.ac.id/index.php/csjar/article/view/126 Strategi Sanggar Batik Incung dalam Pelestarian Aksara Incung Kerinci 2023-11-22T06:42:56+00:00 Morisa Dwi Vesty dwivestymorisa@gmail.com Erda Fitriani fitriani_cim@fis.unp.ac.id <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Sanggar Batik Incung dalam melestarikan aksara <em>incung</em> di Kota Sungai Penuh Kerinci. Aksara <em>incung </em>merupakan aksara tua Kerinci yang terancam punah karena sudah tidak diketahui lagi oleh masyarakat Kerinci. Aksara Kerinci merupakan kekayaan budaya Kerinci dan kebanggaan bagi masyarakat Kerinci. Oleh sebab itu, mulai diajarkan kembali kepada masyarakat terutama generasi muda. Pemerintah Kerinci berupaya mempertahankan aksara Kerinci dengan menjadikannya sebagai muatan lokal di sekolah, memberikan nama jalan dengan menggunakan aksara Kerinci. Aksara incung selanjutnya juga dikembangkan menjadi motif batik yang dikembangkan oleh industri batik di Kerinci. Sanggar Batik Incung yang merupakan sebuah lembaga ekonomi kreatif yang bertujuan mencari profit dan juga berperan sebagai wadah dalam melestarikan budaya lokal aksara <em>incung</em>. Penelitian ini dianalisis dengan teori aksi oleh Talcott Parsons. Teknik pemilihan informan yaitu <em>purposive sampling</em> dengan jumlah informan 12 orang. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam, studi dokumen dan observasi partisipan. Teknik triangulasi yang digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber dan analisis data yang digunakan merupakan model analisis menurut Mathew Milles dan Huberman.Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan ditemukan ada beberapa strategi yang dilakukan oleh Sanggar Batik Incung dalam upaya melestarikan dan mempertahankan aksara <em>incung </em>yaitu, 1)pelatihan menulis dan membaca aksara <em>incung </em>kepada anggota sanggar, 2) pelatihan membatik <em>incung </em>kepada anggota sanggar, 3) memproduksi batik motif aksara <em>incung, </em>4) pelatihan menulis, membaca dan membatik <em>incung </em>kepada masyarakat seruang lingkup Kota Sungai Penuh, 5) pengembangan sablon baju kaos, jacket, dompet dan tas motif aksara <em>incung</em>.</p> 2023-11-22T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://culture.ppj.unp.ac.id/index.php/csjar/article/view/144 Fungsi Tradisi Bajapuik Pada Orang Pariaman 2023-11-22T06:35:30+00:00 Hamidatul Mardhiah hamidatulmardhiah01@gmail.com Muhammad Hidayat hidayatantrop@fis.unp.ac.id <p style="text-align: justify;">Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan fungsi <em>bajapuik</em> pada orang Pariaman Kampung Gadang. Dalam tradisi <em>bajapuik</em> ini pihak perempuan memberikan sejumlah uang kepada pihak laki-laki sesuai yang telah disepakati <em>mamak</em>, tetapi seiring dengan berjalan waktu jumlah uang untuk tradisi <em>bajapuik </em>ini telah menjadi kesepakatan orang tua dari kedua belah pihak tanpa melibatkan <em>mamak</em> dan prosesinya pun dipersingkat. Teori untuk menganalisis permasalahan penelitian ini yaitu teori fungsionalisme oleh Bronislaw Malinowski. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif, dengan tipe studi kasus. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan <em>purposive sampling</em> dengan informan berjumlah 9 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumen. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi, penyajian data dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi dari tradisi <em>bajapuik </em>yaitu <em>pertama</em> sebagai tanda ucapan terimakasih kepada pihak laki laki yang telah membesarkan dan membiayai anaknya hingga sukses,<em> kedua</em> sebagai penghargaan kepada calon mempelai dan pihak keluarga laki-laki.</p> 2023-11-22T06:33:39+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://culture.ppj.unp.ac.id/index.php/csjar/article/view/151 Harmonisasi antara Orang Minangkabau dan Orang Batak 2023-11-22T06:35:36+00:00 Rahmat Idris rahmatidris22@gmail.com Adri Febrianto febrianto@fis.unp.ac.id <p style="text-align: justify;">Artikel ini menjelaskan orang Minangkabau dan orang Batak bisa meredam konflik pribadi sehingga tidak meluas menjadi konflik kelompok, faktor-faktor harmonisasi di Nagari Pauah. Penelitian ini dianalisis dengan teori pluralisme budaya dari Horrace Kallen. Pemilihan informan dalam penelitian dilakukan dengan teknik <em>purposive sampling</em>, informan dalam penelitian ini berjumlah 15 orang di antaranya, Wali Nagari, orang Minangkabau, serta orang Batak. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data Miles dan Huberman. Lokasi penelitian yaitu Nagari Pauah Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa orang Minangkabau dan orang Batak dapat meredam konflik pribadi sehingga tidak meluas menjadi konflik kelompok, karena adanya kesadaran orang Minangkabau dan orang Batak bahwa berkonflik itu tidak baik. Orang Minangkabau dan orang Batak memiliki rasa malu jika bertengkar dan selalu mengutamakan kekeluargaan untuk menyelesaikan masalah. Harmonisasi yang terjadi antar orang Minangkabau dan orang Batak karena interaksi sosial yang dibangun berjalan dengan baik, adanya sikap saling menghargai antar orang Minangkabau dan orang Batak, dan solidaritas sosial antar orang Minangkabau dan orang Batak.</p> 2023-11-22T06:34:39+00:00 ##submission.copyrightStatement##